
Proyek pembangunan saluran air bersih di Dusun Pettabeang Barat, Desa Kayu Angin, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terancam menjadi proyek mubazir. Meski sudah digelontorkan dana desa hingga Rp100 juta selama dua tahun anggaran, air bersih tak kunjung mengalir ke rumah warga.
Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) ini dianggarkan dalam dua tahap, yakni Rp50 juta pada 2023 dan Rp50 juta pada 2024. Namun hingga awal September 2025, hasilnya jauh dari harapan. Air bersih hanya mengalir hingga sebuah tandon penampungan sehingga warga belum bisa menikmati manfaatnya secara langsung.
“Dengan anggaran sebanyak itu, seharusnya air bersih sudah sampai ke rumah-rumah warga,” kata salah satu warga Desa Kayu Angin yang enggan disebutkan namanya karena alasan keamanan, Selasa (9/9/2025).